|
Spanduk Tabligh Akbar Beceng 2011 |
Assalamu'alaikum WW.
Alhamdulillah, walaupun agak dramatis
Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh BeCeng alias Betawi
Cengkareng berjalan dengan lancar. BeCeng yang Ketua Umumnya Cing H. Khotibi Achyar dan Ketua Hariannya Babe Ane Matoni, menyelenggarakan acara Tabligh Akbar ini sebagai ungkapan rasa syukur atas miladnya yang ke-4, 21 Mei 2007 - 21 Mei 2011.
Dalam acara Tabligh Akbar kali ini BeCeng melakukan kerja sama dengan beberapa organisasi dan elemen kemayarakatan, seperti PERMATA (Persatuan Remaja
Masjid At-
Taqwa) Pedongkelan, FORKABI (Forum Komunikasi Anak Betawi)
Jakarta Barat, LTM NU Jakarta Barat, RAPI Jakarta dan sebagainya dengan sponsor utama Kopi TORABIKA dan PT. DJARUM SUPER.
Acara yang telah didesign selama kurang lebih dua bulan ini telah mendapatkan restu dari Gubernur
DKI Jakarta, Dr. Ing. H. Fauzi Bowo atau Bang Foke alias Bang Kumis (beliau sendiri lho yang bilang...!!), bahkan beliau -selain memberikan donasi pribadi- juga berjanji akan hadir, walaupun belum lama beliau juga hadir sebagai saksi pernikahan sepupu ane di Masjid yang sama.
Selain Pak Gubernur, acara Tabligh Akbar kali ini juga dihadiri oleh K.H.
Zainuddin MZ (Dai Sejuta Ummat), Bang Raden Haji Oma Irama (Raja Dangdut), Kapolda DKI Jakarta, K.H. Ahmad Syarifuddin, M.A. (Ketua MUI DKI Jakarta) dan K.H. Tasmuni Bashirun (Ketua NU Jakarta Barat). Hadir juga para camat dan lurah di lingkungan kota Jakarta Barat dan lain-lain. Sebenarnya Akri Patrio juga diundang, tapi sayang dia gak bisa hadir.
|
BECENG ; Perekat Anak Bangsa Yang Ada Di Tanah Betawi |
Acara Tabligh Akbar dimulai pada pukul 16.30 dengan pembacaan Tahlil dan dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah. Kemudian penampilan hadhroh dan acara penyantunan Yatim Piatu di wilayah RW 06 dan 013 Kelurahan Kapuk dan Cengkareng Timur.
|
Ucapan Selamat dari Gubernur DKI |
Acara Tabligh Akbar ini cukup dramatis, karena sampai pukul 21.30 belum ada seorang pun dari para pengisi acara yang hadir, sehingga Guru kami K.H. Ahmad Syarifuddin, M.A. dimohon untuk menyampaikan taushiyah oleh Panitia Penyelenggara. Ada satu hal yang menarik yang ane akan inget selalu, yaitu beliau menyampaikan bahwa beliau tidak dalam kapasitas pemberi taushiyah, karena kekhawatiran beliau akan sebuah hadits yang menjelaskan bahwa di akhirat (neraka) nanti akan ada penghuninya yang selalu berjalan dengan kondisi isi perut keluar terurai berantakan, itulah orang yang biasa berpidato (orator) di dunia, namun tidak mau melaksanakan apa yang disampaikannya untuk diri sendiri...
na'uudzu billaah. Jadi malam itu beliau tidak memberikan taushiyah, melainkan hanya mengungkapkan cerita saja... subhanallah... begitu tawaddhu' beliau sehingga semakin menambah ta'dzimku kepada beliau...
Hampir 45 menit lamanya beliau bercerita tentang Sumur Zam Zam di Mekah namun para pengisi acara belum juga hadir, sehingga tim hadhroh didaulat untuk menyajikan beberapa sholawat sambil menunggu kedatangan para pengisi acara tersebut. Ketika sholawat dikumandangkan itulah datang para pengisi acara.
Rhoma Irama datang lebih dahulu, beberapa saat kemudian datang K.H. Zainuddin MZ, menyusul berikutnya Dr. Ing. H. Fauzie Bowo dan K.H. Tasmuni Bashirun. Alhamdulillah..
Acara dilanjutkan dengan Taushiyah dari Rhoma Irama si Raja Dangdut... Setelah tahmid dan shalawat beliau langsung membuat hadirin tersenyum dan tertawa, bahkan sebagian mereka bertepuk tangan, sebab si Raja Dangdut mengawali taushiyahnya dengan melantunkan beberapa bait syair lagu
Menunggu. Dalam untaian taushiyahnya beliau mengemukakan beberapa hal yang sesuai dengan
maqom beliau, terutama pembahasan tentang poligami... Ternyata memang beliau -yang minggu kemarin datang juga ke Masjid Jami'
Al Ikhlas Cipadu (100 meteran dari rumah ane), tapi waktu itu ane gak hadir karena lagi dapet tugas ke
Bandung selama dua hari- cukup
kapabel dalam bertabligh. Terbukti para hadirin sangat antusias mendengarkannya... Akhirnya setelah kurang lebih 30 menit beliau mengakhiri taushiyah beliau dengan melantunkan untaian bait syair lagu
Keramat, sebuah lagu yang sering kali dikumandangkan
istriku tercinta,
Ella Nurlaela tatkala menasehati putra sulungku tersayang,
Abang Hafiy, kalau susah dibilangin. Kalau mau mendengarkan isi taushiyah Bang Haji Oma Irama selengkapnya silahkan
klik di sini.
|
Ucapan Selamat dari PT. Pharos Indonesia |
Setelah Bang Haji, Cing H. Chotibi Akhyar yang dipanggil ama Pak Gubernur Haji Beceng memberikan sambutannya. Dalam sambutan ini Cing Chotib -demikian biasanya ane manggil beliau- membeberkan beberapa kemajuan BeCeng dan juga beberapa permintaan masyarakat yang diamanahkan kepada beliau... Selengkapnya sambutan Haji BeCeng ini silahkan
klik di sini.
Acara tabligh dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ing. H. Fauzie Bowo. Dengan gaya dan bahasa Be
tawi beliau memberikan sambutan yang menurut ane luar biasa dan memasyarakat... Ane beberapa kali bertemu beliau, namun baru kali ini mendengar beliau berbicara dengan dialek bahasa ane dan juga sangat akrab rasanya. Di sela-sela sambutan yang seringkali diselingin dan diinterupsi kaum ibu ini, beliau menyatakan bahwa beliau akan membantu masyarakat Beceng dengan memberikan sebuah
ambulance untuk masyarakat yang -mungkin- akan ditempatkan di masjid sebagai salah satu alat transportasi masyarakat yang mau berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang berjarak hampir 3 km dari wilayah kami... alhamdulillah... betapa senang ane... kenapa? Karena dengan demikian, masjid kami ini -yang mampu menampung 2000-an jamaah- akan semakin dekat dengan masyarakat. Masjid ini merupakan salah satu waqaf dari Kumpi ane Mushonnif bin Mairin, sehingga ane merasa memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan bukan dalam kepengurusan apalagi kepemilikan karena sudah diwaqafkan... alhamdulillah... Coba dech
dengerin selengkapnya isi sambutan yang menurut ane sangat menarik ini di sini...
Acara selanjutnya adalah taushiyah terakhir yang disampaikan oleh K.H. Zainuddin MZ, dai sejuta ummat. Dalam taushiyahnya beliau mengungkapkan tentang hal-hal yang sangat menarik dan menyentuh, walaupun hanya selama kurang lebih 30 menit, dan sebagaimana biasa gaya dan metode beliau sangat menarik karena memang beliau sangat pandai dalam hal retorika dalam dakwah...
Silahkan klik di sini kalau ingin mendengarkan taushiyah lengkap K.H. Zainuddin MZ dalam Tabligh Akbar ini.
Demikianlah selintas tentang Tabligh Akbar Beceng kali ini, semoga apa yang telah dilaksanakan ini mendapatkan berkah dari Allah SWT... Amin...
Wassalamu'alaikum WW.